Senin, 08 September 2008

DITARIK HANTU KEBON KALAPA

Pengalaman ini terjadi sekitar tahun1978, yang teringat waktu itu adalah lagi boom nya film KINGKONG, bahkan disalah satu bioskop di Bandung, terpajang patung Kingkong setinggi 6 meteran......Diawali sepulang dari ulang tahun teman di belakang Mesjid Agung waktu itu, saya bersama temanku sempat berfoto di depan Kingkong dan seputaran alun-alun. Pada waktu itu masih memakai jasa tukang foto, karena kamera masih mahal dan hp belum jamannya....sehingga foto pun tidak langsung jadi, tapi harus menunggu beberapa hari.... Karena temanku itu berasal dari Majalaya, sehingga kuputuskan bahwa hasil foto akan diambil bersama saudaraku, sambil ada keperluan lainnya.
Pada tahun itu di Bandung belum banyak angkot seperti sekarang, kendaraan yang dipakai berupa mobil Honda TN-76, sehingga pada saat itu bukan angkot sebutannya tapi Honda...mungkin yang sebaya, mengalaminya...walaupun bukan berkendara Honda, tetap saja menyebutnya Honda karena sudah kebiasaan. Ongkos pun waktu itu hanya Rp 40 saja.
Singkat cerita, masih teringat...hari sabtu saya bersama seorang saudaraku, pergi ke alun-alun Bandung untuk mengambil hasil fotonya....Setelah kutebus fotonya, kami segera pulang karena takut kemalaman..... Sesampainya di terminal Kebon Kalapa, Honda sudah siap mau berangkat, saya mau naik, tapi ternyata sudah penuh penumpangnya....sehingga tidak jadi naik. Saudaraku berlalu kearah kanan Honda, sedangkan aku kesebalah kiri Honda.....dan terjadilah.....terlambat....ada preman yang langsung menelikung tangan kiriku dan menyisipkan silet diantara jari tanganku...perih rasanya....sebetulnya tangan kananku bebas, tapi aku tak bernyali...karena selain gelap, juga ada beberapa temannya yang mengerubutiku...yah lemes sudah....uang yang Rp 800 untuk ongkos, sebuah arloji Titoni pun jadi incaran....begitu sudah selesai...dengan sisa tenaga dan dalam keadaan pucat, aku meninggalkan terminal Kebon Kalapa menuju arah Parapatan Ijan.....Sejenak aku dan saudaraku...mengumpulkan tenaga dan berfikir mencari akal agar bisa pulang....Ahirnya kuputuskan untuk meminjam sama siapa saja yang bersedia....sambil jalan lunglai aku menuju ke tukang susu murni untuk pinjam uang, hanya Rp 80 sebagai ongkos berdua...dengan janji, bahwa nanti hari senin pagi kalau mau sekolah akan diganti.....tapi...tukang susu murni itu tidak memberiku.... Ya, sudahlah... sambil jalan terus ke arah Bojong Loa kami mencari siapa saja yang berkenan...sampai di daerah Pajagalan, ada seorang tukang bubur kacang hijau dan bersedia memberiku pinjaman Rp 80. Lega juga, dengan ucapan terima kasih, kami segera naik Honda dan segera membayarkan ongkosnya, karena takut hilang lagi.
Setelah sampai di rumah, diceritakanlah kepada orang tuaku semua kejadian...dan Alhamdulillah mereka mengerti...yah buat pengalaman supaya lebih hati-hati lagi, katanya........masih diberi keselamatan tidak terjadi cidera yang fatal, hanya sayatan di jari tangan saja.
Sesuai janjiku, senin pagi aku menemui tukang bubur kacang hijau untuk mengganti uang pinjaman yang Rp 80. Sesampainya di tukang bubur
+ : Pak, ini Rp 80 untuk mengganti pinjaman yang malam Minggu itu
- : Aduh...makasih yah...sudah bantu !.
+ : Loh..bantu bagaimana?, kan saya yang dibantu....
- : Iya....80 kan, saya pasangi lotto dengan angka 08....ternyata menang...makasih yah.......
+ : Ya ampun.....koq sampai kesana yah...............
Yah...itulah, memang pada saat itu judi lotto, toto koni, sedang merajalela sehingga hal-hal kejadian sekecil apapun menjadi firasat untuk sebuah angka.....sering kalau ada yang tabrakan...bukannya ditolong dulu korbannya...malah dicatat nomor kendaraannya untuk dimistik, katanya.......atau orang gila dikerubuti juga untuk ditanyai nomor itu...yah...........
Sesampainya di sekolah kuceritakan pengalamanku di kantin...eh malah penjaga kantinnya bilang: "Mamang minta nomornya dong..."....ehhh...ini lagi.....(!)

4 komentar:

Unknown mengatakan...

he he he he he eh
can dibaca atuh
ke lah nungguan salse

ebokkerenz mengatakan...

iihhhh...

untung bulan puasa,,, janten teu ciunn.... hehehe


hebat, creatif, dll..

bapak dan anak teh mani sama-sama narsist...!!!
hahahaha....
^_^

Anonim mengatakan...

hhmmmhh,,,,
bapak jeung anak teh mani sama-sama narsist...
hehehe

ebokkerenz mengatakan...

hehehe

bapak jeung anak teh mani sama-sama narsisit...

hahaha...!!!!